Pemodelan Bahaya Tsunami dan Evaluasi Strategi Evakuasi di Tanjung Benoa Bali untuk mendukung upaya Safe-Tourism Bali Kembali

Authors

  • Nuraini Rahma Hanifa Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Nurul Sri Rahatiningtyas
  • Iman Fatchurochman
  • Endra Gunawan Kelompok Keahlian Geofisika Global, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung
  • Dwi Hartanto
  • Ida Bagus Oka Agastya
  • I Nyoman Putera Indrawan
  • Giovanni Cynthia Pradipta
  • Tomy Gunawan
  • Yogha Mahardikha Putra

DOI:

https://doi.org/10.31172/jmg.v23i1.837

Keywords:

Tsunami, Tanjung Benoa, Jalur Evakuasi, Tempat Evakuasi, Safe-Tourism

Abstract

Salah satu upaya untuk mendorong Bali Kembali dalam era normal baru pasca pandemi Covid-19 yaitu menekan disrupsi dari bencana, diantaranya ancaman gempa dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk memutakhirkan pemodelan bahaya tsunami, mengevaluasi tempat dan jalur evakuasi, menggali sejauh mana masyarakat dan wisatawan memahami informasi peringatan tsunami dari BMKG dan BNPB, dan perintah evakuasi dari BPBD. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sektor kesehatan, pariwisata, ekonomi dan sosial budaya secara langsung kepada masyarakat di Provinsi Bali. Penelitian ini meliputi delapan tahap yaitu, 1) identifikasi sumber dan bahaya gempa pemicu tsunami; 2) identifikasi parameter sumber gempa; 3) pemodelan tsunami; 4) survei lapangan; 5) analisis data eksposur; 6) network analysis closest facility, 7) gap analysis, dan 8) analisis pemahaman masyarakat terhadap tsunami dan evakuasi mandiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh area Tanjung Benoa memiliki potensi terdampak tsunami. Estimasi tinggi tsunami di sisi Timur berkisar 10-14 m , estimasi tinggi tsunami di sisi Barat berkisar 3-6 m dan estimasi waktu tiba tsunami berkisar 20-25 menit. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perlu mempertimbangkan untuk amendemen Peraturan Gubernur, terkait estimasi waktu kedatangan tsunami, yang tertulis 30 menit.  Saat ini terdapat 8 hotel terdistribusi di sepanjang pantai sisi timur sebagai tempat evakuasi. Namun hanya dapat  menampung setengah penduduk, di luar jumlah wisatawan. Sehingga perlu penambahan tempat evakuasi di wilayah Tanjung Benoa, dengan tinggi minimal 20 meter. Mengingat peraturan batas tinggi bangunan di wilayah Bali, maka direkomendasikan adanya pengecualian untuk kasus ini, dan bisa dipertimbangkan adanya Pura di bagian atas dari tempat evakuasi.

References

H. Ikhsanti, R. Saraswati, and N.S. Rahatiningtyas, "Modelling Tsunami Level of Hazard in Pariaman Coastal Area, West Sumatera," Proceeding of The 5th International Conference of Energy, Environmental and Information System (ICENIS), pp. 1-9, 2020.

BPS Kabupaten Badung, Kabupaten Badung Dalam Angka 2020. Badung: Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, 2020.

H. Hermawan and E. Brahmanto, "Geowisata Perencanaan Pariwisata Berbasis Konservasi," NEM, 2017.

N. Hidayat, “Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul sebagai Kawasan Geowisata,” Tesis, Sekolah Pascasarjana: Institut Pertanian Bogor, 2002.

PuSGeN. Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Jakarta: Balitbang Kementerian PUPR, 2017, ISBN 978-602-5489-01-3.

S. Bilek, and T. Lay, “Rigidity variations with depth along interplate megathrust faults in subduction zones.” Nature, Vol. 400. Pp.443-446, 1999.

Y. Tanioka, G. Arguello, A. Gusman, Y. Fujii, “Method to Determine Appropriate Source Models of Large Earthquakes Including Tsunami Earthquakes for Tsunami Early Warning in Central America,” Pure and Applied Geophysics, Vol. 174, 2017.

G. Hayes, "Slab2 - A Comprehensive Subduction Zone Geometry Model," U.S. Geological Survey data release,

https://doi.org/10.5066/F7PV6JNV, 2018.

W. Wang, and W. L Power, "COMCOT : a tsunami generation propagation and run-up model," Lower Hutt, New Zealand: GNS Science, 2011, ISBN : 9780478198676.

D. Wells, and K. Coppersmith, “New Empirical Relationships among Magnitude, Rupture Length, Rupture Width, Rupture Area, and Surface Displacement.” Bulletin of the Seismological Society of America, Vol. 84, pp. 974-1002, 1994.

T.C. Hanks, and H. Kanamori, “A Moment Magnitude Scale.” Journal of Geophysical Research, B, Vol.84 (B5). pp. 2348-2350, 1979.

Esri. 2020. “Closest Facility Analysis”. https://desktop.arcgis.com/en/arcmap/latest/extensions/network-analyst/closest-facility.htm (diakses 19 Oktober 2021)

N.R. Hanifa, I. Meilano, T. Sagiya, F. Kimata, and H.Z. Abidin. “Numerical modeling of the 2006 Java tsunami earthquake”. In Advances in Geosciences, Vol. 13: Solid Earth (SE), pp. 231-248, 2009.

E. Gunawan, L. Meilano, H.Z. Abidin, and N.R. Hanifa. (2016), “Investigation of the best coseismic fault model of the 2006 Java tsunami earthquake based on mechanisms of postseismic deformation,” Journal of Asian Earth Sciences, Vol. 117, pp. 64-72, 2016.

E. Gunawan, L. Meilano, N.R. Hanifa, and S. Widiyantoro. “Effect of coseismic and postseismic deformation on homogeneous and layered half-space and spherical analysis: Model simulation of the 2006 Java, Indonesia, tsunami earthquake”. Journal of Applied Geodesy, Vol. 11(4), pp. 207-214, 2017.

M. Irsyam, P.R. Cummins, M. Asrurifak, L. Faizal, D.H. Natawidjaja, S. Widiyantoro, .. , N.R. Hanifa, and A.J. Syahbana. “Development of the 2017 national seismic hazard maps of Indonesia”. Earthquake Spectra, Vol 36, pp. 112-136. 2020

K. Kato and Y. Tsuji. “Tsunami of the Sumba earthquake of August 19, 1977”. Journal of natural disaster science, vol 17(2), pp. 87-100, 1995.

Y. Tsuji, F. Imamura, H. Matsutomi, C.E. Synolakis, P.T. Nanang, S. Harada, ... and B. Cook, “Field survey of the East Java earthquake and tsunami of June 3, 1994,” In Tsunamis: 1992–1994, pp. 839-854. Basel: Birkhäuser. 1995.

BMKG, “Katalog Tsunami Indonesia tahun 4016-2018 per wilayah.” Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika, 2019.

S. Hall, C. Emmett, A. Cope, R. Harris., G.D. Setiadi, W. Meservy, and B. Berrett, “Tsunami knowledge, information sources, and evacuation intentions among tourists in Bali, Indonesia,” Journal of Coastal Conservation, vol 23(3), pp. 505-519, 2019.

Pemerintah Provinsi Bali, "Peraturan Gubernur Bali Nomor 34 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Peringatan Dini Tsunami," Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali, 2012.

Published

2022-02-18

How to Cite

Hanifa, N. R., Rahatiningtyas, N. S., Fatchurochman, I., Gunawan, E., Hartanto, D., Agastya, I. B. O., Indrawan, I. N. P., Pradipta, G. C., Gunawan, T., & Putra, Y. M. (2022). Pemodelan Bahaya Tsunami dan Evaluasi Strategi Evakuasi di Tanjung Benoa Bali untuk mendukung upaya Safe-Tourism Bali Kembali. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 23(1), 9–22. https://doi.org/10.31172/jmg.v23i1.837

Issue

Section

Article