KAJIAN METEOROLOGIS BENCANA BANJIR BANDANG DI WASIOR, PAPUA BARAT

Authors

  • Findy Renggono Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  • M. Djazim Syaifullah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

DOI:

https://doi.org/10.31172/jmg.v12i1.81

Keywords:

banjir, curah hujan, TRMM

Abstract

Banjir bandang telah melanda kawasan Wasior, Papua Barat pada Senin 4 Oktober 2010. Bencana ini menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan luka dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Keterbatasan data meteorologis untuk wilayah ini yang sangat minim menyebabkan kesulitan dalam melakukan analisa kondisi cuaca pada saat sebelum dan selama kejadian banjir. Data penakar hujan yang terdekat hanya terdapat di Manokwari dan Sorong, yang letaknya lebih dari 200 km dari Wasior. Dari pengamatan skala sin op, kondisi meteorologis pada saat sebelum banjir memang mendukung adanya pertumbuhan awan yang cukup besar, sedangkan hasil analisa dengan data TRMM diketahui bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dari tanggal 3 malam sampai 4 pagi. Analisa data curah hujan selama 2 tahun terakhir dengan data TRMM menunjukkan kejadian hujan seperti ini memang beberapa kali pernah terjadi sebelumnya, walaupun tidak menimbulkan bencana banjir.

 

Great flood which hit Wasior, West Papua, Monday October 4th, 2010, has caused up to 200 people were killed or injured, and 1000 homeless. The lacks of meteorological data of this place make it difficult to analyze the meteorological condition before the flood. The nearest rain gauge was only in Sorong and Manokwari which is more than 200 km away from Wasior. Synoptic analysis showed that the atmospheric condition supports cloud development over Wasior area. TRMM data analysis found that the night before the flood, there was a heavy rain, but this kind of rain was also found several times in the last three years.

Published

2011-04-15

How to Cite

Renggono, F., & Syaifullah, M. D. (2011). KAJIAN METEOROLOGIS BENCANA BANJIR BANDANG DI WASIOR, PAPUA BARAT. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 12(1). https://doi.org/10.31172/jmg.v12i1.81

Issue

Section

Article