Analisis Perubahan Parameter Fisis dan Kimiawi Sebagai Studi Prekursor Gempa Bumi di Wilayah Yogyakarta

Authors

  • Divyana Meidita Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
  • Agustya Adi Martha Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
  • Yosi Setiawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
  • Supriyanto Rohadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

DOI:

https://doi.org/10.31172/jmg.v22i1.766

Keywords:

anomali, prekursor, gempa bumi

Abstract

Gempa merusak pernah terjadi di sekitar Sesar Opak, Yogyakarta pada 27 Mei 2006 dengan kekuatan 6,3 Mw. Sebagai upaya mitigasi, BMKG melakukan pengamatan parameter fisis dan kimiawi dengan memasang sensor parameter prekursor di Stasiun Pundong dan Piyungan, Yogyakarta. Data parameter prekursor (radon, geotemperatur, suhu udara, dan ketinggian air tanah) diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG, sedangkan data parameter gempa bumi diperoleh dari katalog BMKG dengan kriteria magnitudo  dan jarak episenter dalam radius km pada tahun 2018. Penelitian ini menganalisis variasi nilai parameter prekursor yang berasosiasi dengan aktivitas gempa bumi di wilayah Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada beberapa penelitian terdahulu dengan menggunakan metode statistik. Validasi dilakukan secara kuantitatif menggunakan data curah hujan dan secara kualitatif menggunakan data kondisi geologi dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi perubahan nilai parameter prekursor sebelum gempa bumi dengan variasi nilai yang dipengaruhi oleh besarnya parameter gempa, tetapi masih sulit dibedakan apakah anomali terjadi akibat aktivitas tektonik atau kondisi meteorologis.

Author Biographies

Divyana Meidita, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

Jurusan Geofisika

Agustya Adi Martha, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Pusat Penelitian dan Pengembangan

References

Wibowo, N. B. dan Sembri, J. N., 2017, Analisis Seismisitas dan Energi Gempa Bumi di Kawasan Jalur Sesar Opak-Oyo Yogyakarta, Jurnal Sains Dasar, Vol. 6, no. 2, pp 109–115.

Rikitake, T., 1976, Earthquake Prediction, Elseiver, Advance Access published 1976.

Scholz, C. H., Sykes, L. R. dan Aggarwal, Y. P., 1973, Earthquake Prediction: A Physical Basis, International Sci., Vol. 181, pp 803–810.

Saraf, A. K., Rawat, V., Choudhury, S., Dasgupta, S. dan Das, J., 2009, Advances in Understanding of the Mechanism for Generation of Earthquake Thermal Precursors Detected by Satellites, International Journal of Applied Earth Observation and Geoinformation, Vol. 11, no. 6, pp 373–379.

Ulomov, V. I. dan Mavashev, B. Z., 1967, On Forerunners of Strong Tectonic Earthquakes, Dokl. Akad. Nauk SSSR, Vol. 176, pp 319–322.

Wang, Q. L., Wang, W. P., Liang, W. F. dan Chen, B., 1998, Stress-dissipative Heat Geotemperature Precursor Mechanism of Earthquakes, Acta Seismologica Sinica English Edition, Vol. 11, no. 5, pp 615–621.

Tronin, A. A., Hayakawa, M. dan Molchanov, O. A., 2002, Thermal IR satellite data application for earthquake research in Japan and China, Journal of Geodynamics, Vol. 33, pp 519–534.

Sunardi, B., Sakya, A. E., Masturyono, Rohadi, S., Ngadmanto, D., Sulastri, Susilanto, P. dan Pakpahan, S., 2016a, Real Time Observation System for Earthquake Precursors Study in Yogyakarta, Proceeding of The 7th Annual Basic Science International Conference, Vol. 1, no. June, pp 2013–2206.

Sunardi, B., Sakya, A. E., Masturyono, Rohadi, S., Ngadmanto, D., Sulastri, Susilanto, P. dan Pakpahan, S., 2016b, The Utilization Potential of Radon as Earthquake Precursor in Indonesia, Proceeding of The 7th Annual Basic Science International Conference, Vol. 1, pp 203–207.

Qiang, Z. J., Xu, X. D. dan Dian, C. G., 1997, Case 27: Thermal Infrared Anomaly Precursor of Impending Earthquakes, Pure and Applied Geophysics, Vol. 149, no. 1, pp 159–171.

Sunarjo, Gunawan, M. T. dan Pribadi, S., 2012, Gempabumi Edisi Populer, (diterjemahkan oleh : Masturyono, J. Murjaya, dan D. Ngadmanto, Ed.), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta.

BMKG, 2020, Katalog Gempa Bumi, https://geof.bmkg.go.id/webdc3/, diakses tanggal 6 Desember 2020.

NOAA, 2020, Reanalysis Datasests (Surface Temperature),http://www.esrl.noaa.gov/psd/da ta/gridded/data.ncep.reanalysis.html, diakses pada Maret 2021

Sunardi, B., Rohadi, S., Muslim, B., Ngadmanto, D., Susilanto, P., Sulastri, Pakpahan, S., Kurniawan, T. dan Prayogo, A. S., 2018, Variasi Gas Radon dan Aktivitas Kegempaan di Sekitar Patahan Opak, Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 9, no. 1, pp 11.

Wu, L. X., Qin, K. dan Liu, S. J., 2012, GEOSS-Based Thermal Parameters Analysis for Earthquake Anomaly Recognition, Proceedings of the IEEE, Vol. 100, no. 10, pp 2891–2907.

Budiwati, T., Budiyono, A., Setyawati, W. dan Indrawati, A., 2010, Unsur-Unsur Kimia Air Hujan di Bandung, Jurnal Sains Dirgantara, Vol. 7, no. 2, pp 100–112.

Robert, Ebel, J. E. dan Britton, J., 2009, Asystematic Compilation of Earthquake Prekursors, Tectonophysics, Vol. 476, pp 371–396.

Rahman, A. S., 2020, Studi Potensi Likuefaksi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Kecepatan Gelombang Geser (Vs30), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Trisnaning, P. T., 2015, Penentuan Tingkat Kerentanan Lereng Dengan Metode Wilson & Keefer di Kecamatan Pleret, Dlingo & Piyungan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, pp 541–554.

Published

2021-10-08

How to Cite

Meidita, D., Martha, A. A., Setiawan, Y., & Rohadi, S. (2021). Analisis Perubahan Parameter Fisis dan Kimiawi Sebagai Studi Prekursor Gempa Bumi di Wilayah Yogyakarta. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 22(1), 19–30. https://doi.org/10.31172/jmg.v22i1.766

Issue

Section

Article