KAJIAN AWAL UJI STATISTIK PERBANDINGAN SUHU UDARA DARI PERALATAN OTOMATIS DAN MANUAL

Authors

  • Kharisma Aprilina Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
  • Tri Astuti Nuraini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
  • Ardhasena Sopaheluwakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

DOI:

https://doi.org/10.31172/jmg.v18i1.396

Keywords:

suhu udara, uji normalitas, uji homogenitas, uji beda statistik, automatic weather station

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan secara statistik hasil pengukuran suhu udara menggunakan peralatan otomatis (Automatic Weather Station/AWS) dengan hasil pengukuran suhu udara secara manual atau sinoptik. Data yang diuji adalah data per-tiga-jam-an yang berasal dari data AWS dan data sinoptik dari 12 (dua belas) stasiun milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yaitu Bengkulu, Dabo Singkep, Gunung Sitoli, Lhokseumawe, Meulaboh, Ranai, Rengat, Sibolga, Tanjung Pandan, Tarakan, Tarempa, dan Tegal dari bulan Februari-Juni 2016. Uji normalitas menggunakan metode Anderson-Darling dan Shapiro-Wilk menghasilkan keputusan data AWS dan data sinoptik dari seluruh stasiun yang diujikan tidak berdistribusi normal pada taraf signifikansi α = 0,05. Uji homogenitas menggunakan uji Levene menghasilkan keputusan bahwa kedua data di stasiun Bengkulu, Dabo Singkep, Gunung Sitoli, Lhokseumawe, dan Rengat homogen pada taraf signifikansi α = 0,05, sedangkan kedua data di stasiun Meulaboh, Ranai, Sibolga, Tanjung Pandan, Tarakan, Tarempa, dan Tegal tidak homogen pada taraf signifikansi α = 0,05. Uji beda statistik menggunakan metode Wilcoxon-Mann-Whitney menghasilkan keputusan bahwa antara data AWS dan data sinoptik tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi α = 0,05 pada semua stasiun kecuali stasiun Lhokseumawe dan Ranai kedua data berbeda nyata pada taraf signifikansi α = 0,05.

 

This study aims to determine the statistical differences between measurements of air temperature using the automatic instrument (Automatic Weather Station/AWS) and air temperature measurements using the manual instrument. The data that is used in this study are three-hourly data collected from February to June 2016 in 12 (twelve) synoptic stations of the Indonesian Agency for Meteorology Climatology and Geophysics (BMKG), which are Bengkulu, Dabo Singkep, Gunung Sitoli, Lhokseumawe, Meulaboh, Ranai, Rengat, Sibolga, Tanjung Pandan, Tarakan, Tarempa, and Tegal. Normality tests performed using the Anderson-Darling and Shapiro-Wilk methods conclude that AWS data and synoptic data from all stations are not normally distributed with a significance level of α = 0.05. Meanwhile, homogeneity test using the Levene's test concludes that both types of data in Bengkulu, Dabo Singkep, Gunung Sitoli, Lhokseumawe, and Rengat are homogeneous in their variance at the significance level α = 0.05, while in Meulaboh, Ranai, Sibolga, Tanjung Pandan, Tarakan, Tarempa, and Tegal the two types of data are not homogeneous in their variance with a significance level of α = 0.05. The test of statistical significance, which is performed using the non-parametric Wilcoxon-Mann-Whitney test, concludes that there is no significant difference (with a significance level of α = 0.05) between the AWS data and synoptic data for all stations, except for Lhokseumawe and Ranai stations. 

Published

2018-03-15

How to Cite

Aprilina, K., Nuraini, T. A., & Sopaheluwakan, A. (2018). KAJIAN AWAL UJI STATISTIK PERBANDINGAN SUHU UDARA DARI PERALATAN OTOMATIS DAN MANUAL. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 18(1). https://doi.org/10.31172/jmg.v18i1.396

Issue

Section

Article