ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BAHAYA SAMBARAN PETIR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI PROVINSI BALI

Authors

  • Tomy Gunawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
  • Lestari Naomi Lydia Pandiangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

DOI:

https://doi.org/10.31172/jmg.v15i3.221

Keywords:

Petir CG, Badai Guruh, Sambaran Petir, Tingkat Kerawanan, SAW

Abstract

Bali merupakan daerah potensi rawan sambaran petir karena memiliki iklim tropis dengan peluang terjadinya hujan disertai petir cukup tinggi dan juga rentan karena tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Kondisi ini mengancam keselamatan jiwa dan harta benda penduduk, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisa tingkat kerawanan sambaran petir di wilayah Bali. Untuk identifikasi tingkat kerawanan sambaran petir digunakan dua faktor yaitu faktor ancaman menggunakan data kejadian petir CG (2009-2013) dan faktor kerentanan menggunakan data kepadatan penduduk dan penggunaan lahan untuk rumah dan bangunan. Dua faktor tersebut dianalisa menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) untuk mendapatkan tingkat kerawanan sambaran petir tiap kecamatan. Dari hasil perhitungan menunjukkan kecamatan Selemadeg Barat, Denpasar, Kuta, Pupuan, Klungkung dan Selemadeg memiliki tingkat kerawanan sambaran petir tinggi, 27 kecamatan berada dalam kategori sedang dan 21 kecamatan sisanya berada dalam kategori rendah.

 

Bali is a potential lightning strike prone area due to its tropical climate with the high probability of rain accompanied by lightning that is also vulnerable due to its high population density. This condition threatens the safety of the lives and property of the population and makes it necessary to study the vulnerability of lightning strikes in Bali. To identify the level of vulnerability to lightning strikes there are two factors, the first is a threatening factor using CG lightning data (2009-2013) and the second is a vulnerability factor using the data of population density and land use for homes and buildings. Both factors were analyzed using the method of Simple Additive Weighting (SAW) to obtain the level of vulnerability to lightning strikes for each district. The results of the calculations show that Selemadeg Barat, Denpasar, Kuta, Pupuan, Klungkung, and Selemadeg have a high level of vulnerability to lightning strikes, 27 districts are in the middle level and the remaining 21 districts are in a low category.

Published

2014-12-15

How to Cite

Gunawan, T., & Pandiangan, L. N. L. (2014). ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BAHAYA SAMBARAN PETIR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI PROVINSI BALI. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 15(3). https://doi.org/10.31172/jmg.v15i3.221

Issue

Section

Article