STUDI INDEKS STABILITAS UDARA TERHADAP PREDIKSI KEJADIAN BADAI GUNTUR (THUNDERSTORM) DI WILAYAH STASIUN METEOROLOGI CENGKARENG BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.31172/jmg.v13i2.125Keywords:
thunderstorm, total – totals index, K index, SWEAT indexAbstract
Badai guntur merupakan salah satu fenomena cuaca yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Singkatnya durasi hidup badai guntur menyebabkan kejadian ini sulit sekali diprediksi. Analisis indeks stabilitas udara adalah salah satu cara yang digunakan untuk memprediksi peluang kejadian badai guntur. Metode Total – Totals Index, Indeks K dan Indeks Severe Weather Threat (SWEAT) merupakan beberapa metode analisis indeks stabilitas udara yang dikembangkan di daerah lintang tinggi dan sering digunakan untuk memprediksi peluang terjadinya badai guntur di Indonesia. Hasil pengolahan data selama periode tahun 2000 – 2009 menunjukkan bahwa interval yang telah ada dari masing – masing indeks untuk wilayah lintang tinggi tidak cocok untuk digunakan di Stasiun Meteorologi Cengkareng. Untuk Total – Totals Index peluang terbesar terjadinya badai guntur pada nilai interval 42 – 46, berbeda dengan nilai interval yang telah dirumuskan yaitu sebesar 44. Demikian juga dengan interval indeks K yang menunjukan terjadinya badai guntur umumnya pada interval 29 – 37 berbeda dengan interval yang telah dirumuskan yaitu sebesar >25, sedangkan untuk indeks SWEAT peluang terbesar terjadinya badai guntur pada interval 135 – 239 dengan prosentase kejadian sebesar 91,86% berbeda dengan interval yang sudah ada dimana badai guntur umumnya terjadi pada interval diatas nilai 230.
Thunderstorm is one of weather phenomena which mostly occurred in Indonesia. It is difficult to predict thunderstorm because of its short life cycle. An analysis of stability indices can be used to predict thunderstorm. Total – Totals Index, K Index and Severe Weather Threat (SWEAT) Index are some indices used in subtropic and also used in Indonesia to predict thunderstorm. The analysis of data from 2000 – 2009 shows that interval used in subtropic not suitable for Cengkareng Meteorological Station. Thunderstorm mostly occur in interval 42 – 46 for Total – Totals Index, different from the interval using in subtropic region which is 44. For the K-index, thunderstorms mostly occur with interval 29 – 37 but thunderstorm had been formulated to mostly occur with interval >25. Meanwhile, for SWEAT index thunderstorm predict mostly occur for interval 135 – 239 (91.86%) different from the inverval used in subtropic which is >230.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.